Minggu, 20 Oktober 2013

PARAKAN SALAK DESA WISATA DI SUKABUMI DAN TEMPAT BAGUS UNTUK CAMPING BEBAS DI DEKAT TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK

sebagai pribumi,tentu saya hapal seluk beluk desa ini,di sini saya akan coba memberikan informasi tentang letak-letak lokasi yang bagus untuk berwisata juga yang masih alami dan belum banyak di ketahui orang.

dengan banyaknya lokasi wisata,yang beragam,dan di kaki gunung di atas 700mdpl dengan suhu rata-rata yang dingin antara 19-27`C...serta pengawasan yang cukup ketat baru baru ini dari pemerintah juga pihak pengelola taman nasional gunung halimun salak.ada beberapa lokasi free retribusi untuk wisata ataupun camping ground dengan pemandangan yang tidak mengecewakan.
 
salah satu sudut pemandangan desa parakansalak


 tips pertama,salah satu lokasi paforit adalah situ sukarame.d lokasi ini
pemandangannya bagus.dengan jalan masuk sudah beraspal,anda akan di kenakan retribusi sebesar Rp5000 untuk satu kendaraan.dan Rp2000/orang untuk yang rombongan.
jika anda punya kenalan masyarakat setempat itu lebih baik,satu alternativ cobalah masuk lokasi dari kampung sukarame melewati perkampungan penduduk.selain jalan yang berbeda dan terasa lebih alami,anda akan bebas retribusi.
tips ke dua,untuk menuju kawasan wisata tonjong,yang masuk kawasan taman nasional
jika hari hari libur,tentu selalu ada petugas yang jaga di pos ci seupan.biasanya akan di kenakan tarif,untuk setiap pengunjung yang lewat,kecuali masyarakat yang memang punya kepentingan di hutan,seperti ke kawasan ci panas,atau kawah ajag.soalnya di tempat tersebut masuk wilayah liar,dan di luar tanggung jawab.
saluran kuluwung(bekas aliran PLTA zaman belanda)

salah satu pemandangan hutan G.wayang
 jika anda menuju kawasan tonjong,sebelum anda melihat dengan dekat pos jaga petugas sebaiknya anda mencari jalan ke arah kiri,menyebrang sungai dan lanjut dengan jalur sindang lengo.d jalur ini jarang penjagaan.selanjutnya anda bebas masuk kawasan dan mandi di sungai yang jernih sekali dan cocok sekali untuk berenang.
di kawasan ini juga terdapat tempat untuk bercamping,yaitu di atas kawasan tonjong itu sendiri.namun pemandangannya kurang bagus,karena terhalang perbukitan juga pohon pohon yang tinggi.karena lokasinya memang di lembah.
pemandangan dari jalan tikus menuju tonjong
 jika anda berniat camping di hutan,mungkin lebih baik meminta perijinan
pada pihak yang berwenang di karenakan untuk menjaga hubungan jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.jika anda merasa sulit untuk mendapat izin,di sarankan mendakilah di hari hari kerja(bukan hari libur mingguan).dan menggunakan jalan jalan tikus seperti yang saya uraikan di atas,jika sudah masuk hutan yang mendaki sekitar 3km.anda akan menemukan kawasan cipanas asalkan tidak salah jalur,selalu pilih jalan yang tampak biasa di lewati orang,dengan tanda semak semaknya tidak rapat menutupi jalan.di kawasa ci panas ada lokasi yang bertanah landai(tidak miring)dan sudah biasa di pakai berkemah.pilihlah lokasi yang dekat sumber mata air,agar memudahkan kegiatan di malam hari,agar tidak selalu keluyuran karena berbagai alasan air.karena di lokasi ini masih sering di temui hewan hewan liar seperti babi hutan,anjing hutan,phyton bahkan jaguar.
kebun teh di pagi hari
 jika malam hari tiba selalulah waspada akan hewan hewan liar atau semacamnya,salah satu pemandangan bagus di malam hari adalah,jika cuaca cerah,bintang bintang seolah membanjiri langit,dan ratusan kunang kunang akan terbang di mana mana fantastis,tetapi jarang terjadi soalnya keadaan cuaca jaman ini tidak tentu,panas/cerah dan hujan tak bisa di tebak/prediksi kedatangannya.

sungai yang sangat jernih
 inti dari penulisan blog ini adalah informasi tentang lokasi sangat bagus yang baru saya temukan,yaitu di bukit kebun teh yang paling tinggi,hampir mendekati 2000mdpl dengan pemandangan sangat terbuka,dengan view membentang dari wilayah banten,bogor,sukabumi,jampang,cianjur,bahkan jika cuaca bagus akan terlihat juga wilayah pegunungan daerah bandung.
jalur yang bisa di pilih ada 2 alternatif,pertama lewat situ sukarame,kemudian naik menuju kebunteh naik dan naik lagi,anda bisa menggunakan motor ataupun mobil,hanya saja jalannya extrem.jadi hati hatilah..dari kawasan situ dan naik terus menerus anda akan menemukan bangunan keramat mbah bandung,di sini pemandangannya cukup bagus dengan landscap kawasan parakan salak dan sukabumi sebagian besar.lewati kawasan ini dan terus naik lalu ambil jalur kanan lalu melewati beberapa bukit,dan akan terlihat bukit tertinggi,dan kendaraan bisa naik ke sana.di sini belum pernah ada yang berkemah,juga sumber air cukup jauh,yaitu sekitar 50 meter turun terjal.tetapi lokasi ini tidak menghawatirkan,karena sudah menjadi kawasan kegiatan warga menambang pasir di lembahnya dan ada sebuah villa minimalis yang bagus milik orang kota.jadi tidak perlu khawatir mencari bantuan orang.

sudut hutan taman nasional G.halimun salak
jalur lainnya yang mudah di jangkau adalah melewati jalur desa ci kareo,dari sana akan dengan mudah menuju lokasi ini,dengan melewati jalanan berbatu cukup extrem terjal,maka lokasi ini bisa di capai sekitar stengah jam saja.karna lokasinya terlihat dari jauh.hanya orang2 jarang naik ke sini,karena jalannya yang sulit.
anda akan menemukan pemandangan luar biasa jika cuaca cerah,pada malam hari menghampar lampu2 berbagai kota dari tiga kabupaten.

pncak kebun teh

menuju puncak


gadis desa sedang mencari keong/tutut


pemandangan pagi hari dari perbukitan gunung wayang


situ sukarame

gerbang hutan

Selasa, 22 Mei 2012

situ sukarame,parakansalak sukabumi

                Situ sukarame adalah danau buatan yang di buat pada zaman kolonial belanda di daerah parakan salak sukabumi jawabarat.danau di tengah perkebunan teh yang masih asri ini masih cukup terawat untuk tempat wisata.tujuan utama pembuatan danau ini adalah diperuntukkan saluran irigasi yang mengairi area luas di area timur kecamatan parakansalak itu sendiri selain juga sebagai tempat rekreasi.
              Melihat bukti sejarah,sepertinya orang-orang belanda dahulu memang hobi membuat bendungan dan irigasi juga kanal-kanal,di lihat dari banyaknya bendungan-bendungan tua di sepanjang aliran sungai-sungai disana,walaupun irigasi-irigasi di sana mungkin di buat pada saat setelah zaman belanda,akan tetapi mungkin pemikiran-pemikiran pembuatan irigasi modern sudah di ketahui dan di coba masyarakat setempat sejak dulu.                                                              
                        Untuk kealamian lingkungan situ sukarame ini masih cukup baik,hanya pendangkalan di area air masuk cukup cepat,sehingga dengan cepat juga langsung di jadikan sawah oleh warga.dengan kedalaman lebih dari 10m dan luas lebih dari 5000m2 tentu beragam spesies biota air sangat banyak di sini,dengan campuran spesies asli dan pendatang yang bercampur baur dalam ekosistem,seperti jenis-jenis ikan lokal yang masih umum di jumpai di danau ini diantaranya ikan moa,lele lokal,genggehek/wader/tawes,nilem,benteur,parai/wader pari/cere sawah,bogo/gabus hitam,belut dan udang,juga banyak spesies yang sengaja di datangkan seperti julung-julung,tampele/cupang sawah yang adalah spesies asli dataran rendah,di danau ini juga banyak di temukan ikan introduksi yang sengaja di tanam pemerintah daerah setempat,seperti ikan mas,nila,dan bawal.di sini juga mudah di temukan remis dan kijing/kerang air tawar yang bisa tumbuh sampai sebesar piring dengan berat bisa lebih 1kg.kadang kala terlihat juga burung air jenis ayam-ayaman yang merleher panjang berparuh lancip dan berbulu coklat terang,menurut cerita dahulunya banyak sekali kelompok burung air di situ ini,seperti blekok putih,kowak,dan burung-burung jenis migrasi,tapi kini tak pernah kelihatan lagi,karna musnah oleh perburuan.
         Di sini juga menjadi lokasi wisata perkemahan umum,seringkali ada yang berkemah di sini,karna lokasi yang alami,dan tidak jauh dari akses jalan raya atau akses logistikdi sini juga menjadi lokasi kemah para pramuka pada acara jambore.

                                                                                                                   24/05/12.heru susetyo.  







parakansalak sukabumi jawa barat



      Lokasi desa ini terletak di sekitar area taman nasiaonal halimun salak dengan ketinggian 500-700 mdpl,dengan kondisi iklim yang sejuk dengan suhu sekitar 23-27`C.pada saat zaman kolonial belanda parakansalak menjadi salah satu tempat paforit sebagai tempat peristirahatan tuan-tuan dan noni-noni dari batavia,selain  puncak cianjur untuk area priangan barat.
      Sejarah penamaan desa ini menurut masyarakat berasal dari bahasa asing yaitu park under zallck dalam lidah lokal menjadi parakan salak,tetapi menilik dari bahasa sunda yang berlaku,banyak pula nama tempat yang memakai kata parak/parakan seperti parakan muncang atau parakan jaya yang terletak di kab.bogor,yang pasti sejarah panjang desa ini tak bisa di telusuri hanya dengan ingatan beberapa generasi,mungkin ada arti lain dari nenek moyang untuk penamaan suatu daerah misalnya.
dengan sejarah panjang dan banyak peninggalan-peninggalan dari berabad-abad,seperti situ sukarame yang adalah danau buatan dari di bendungnya sebuah telaga atas perintah seorang tuan tanah pada zaman kolonial yang ingin berlayar-layar dengan leluasa di telaga yang konon di lewati 7 aliran sungai kecil itu tentunya dengan pasti utamanya untuk pembangunan irigasi modern.dengan di kelilingi perkebunan yang mencapai ribuan hektar.perkebunan daerah ini dulunya di tanami karet lalu di ganti dengan tanaman teh ketika komoditi teh mencapai kenaikan permintaan dari pasar eropa,timur tengah dan amerika pada kisaran taun tujuhpuluhan..
   
  Hal yang menarik dri desa ini adalah aliran air irigasi yang teratur,sehingga air ada di mana-mana,pembangunan irigasi sejak zaman belanda yang hingga saat ini masih di gunakan dan mengairi banyak wilayah pertanian yang subur,bahkan aliran irigasi-irigasi tersebut mengaliri wilayah hilir sejauh 10 km.pembangunan irigasi tidak hanya membawa banyak manfaat,tetapi di samping itu juga ada hal negativnya pada ekosistem sungai,seperti yang saya rasakan.salahsatunya adalah tidak mampunya ikan-ikan hilir seperti senggal/baung,arelot,hampala dll melewati arus bendungan yang deras,keadaan itu di perparah dengan kurangnya kesadaran warga sekitar memelihara ekosistem perairan,dengan membuang sampah ke sungai dan seringkali mlakukan overfishing dengan menggunakan racun dan listrik untuk menangkap ikan yang secara otomatis menghancurkan banyak spesies rentan,juga penggunaan pestisida yang nyata telah menghapus kehidupan udang sungai di habitatnya,yang akhirnya jadilah sungai yang miskin spesies biota dan terkesan kotor dan tidak menarik.