Selasa, 22 Mei 2012

situ sukarame,parakansalak sukabumi

                Situ sukarame adalah danau buatan yang di buat pada zaman kolonial belanda di daerah parakan salak sukabumi jawabarat.danau di tengah perkebunan teh yang masih asri ini masih cukup terawat untuk tempat wisata.tujuan utama pembuatan danau ini adalah diperuntukkan saluran irigasi yang mengairi area luas di area timur kecamatan parakansalak itu sendiri selain juga sebagai tempat rekreasi.
              Melihat bukti sejarah,sepertinya orang-orang belanda dahulu memang hobi membuat bendungan dan irigasi juga kanal-kanal,di lihat dari banyaknya bendungan-bendungan tua di sepanjang aliran sungai-sungai disana,walaupun irigasi-irigasi di sana mungkin di buat pada saat setelah zaman belanda,akan tetapi mungkin pemikiran-pemikiran pembuatan irigasi modern sudah di ketahui dan di coba masyarakat setempat sejak dulu.                                                              
                        Untuk kealamian lingkungan situ sukarame ini masih cukup baik,hanya pendangkalan di area air masuk cukup cepat,sehingga dengan cepat juga langsung di jadikan sawah oleh warga.dengan kedalaman lebih dari 10m dan luas lebih dari 5000m2 tentu beragam spesies biota air sangat banyak di sini,dengan campuran spesies asli dan pendatang yang bercampur baur dalam ekosistem,seperti jenis-jenis ikan lokal yang masih umum di jumpai di danau ini diantaranya ikan moa,lele lokal,genggehek/wader/tawes,nilem,benteur,parai/wader pari/cere sawah,bogo/gabus hitam,belut dan udang,juga banyak spesies yang sengaja di datangkan seperti julung-julung,tampele/cupang sawah yang adalah spesies asli dataran rendah,di danau ini juga banyak di temukan ikan introduksi yang sengaja di tanam pemerintah daerah setempat,seperti ikan mas,nila,dan bawal.di sini juga mudah di temukan remis dan kijing/kerang air tawar yang bisa tumbuh sampai sebesar piring dengan berat bisa lebih 1kg.kadang kala terlihat juga burung air jenis ayam-ayaman yang merleher panjang berparuh lancip dan berbulu coklat terang,menurut cerita dahulunya banyak sekali kelompok burung air di situ ini,seperti blekok putih,kowak,dan burung-burung jenis migrasi,tapi kini tak pernah kelihatan lagi,karna musnah oleh perburuan.
         Di sini juga menjadi lokasi wisata perkemahan umum,seringkali ada yang berkemah di sini,karna lokasi yang alami,dan tidak jauh dari akses jalan raya atau akses logistikdi sini juga menjadi lokasi kemah para pramuka pada acara jambore.

                                                                                                                   24/05/12.heru susetyo.  







parakansalak sukabumi jawa barat



      Lokasi desa ini terletak di sekitar area taman nasiaonal halimun salak dengan ketinggian 500-700 mdpl,dengan kondisi iklim yang sejuk dengan suhu sekitar 23-27`C.pada saat zaman kolonial belanda parakansalak menjadi salah satu tempat paforit sebagai tempat peristirahatan tuan-tuan dan noni-noni dari batavia,selain  puncak cianjur untuk area priangan barat.
      Sejarah penamaan desa ini menurut masyarakat berasal dari bahasa asing yaitu park under zallck dalam lidah lokal menjadi parakan salak,tetapi menilik dari bahasa sunda yang berlaku,banyak pula nama tempat yang memakai kata parak/parakan seperti parakan muncang atau parakan jaya yang terletak di kab.bogor,yang pasti sejarah panjang desa ini tak bisa di telusuri hanya dengan ingatan beberapa generasi,mungkin ada arti lain dari nenek moyang untuk penamaan suatu daerah misalnya.
dengan sejarah panjang dan banyak peninggalan-peninggalan dari berabad-abad,seperti situ sukarame yang adalah danau buatan dari di bendungnya sebuah telaga atas perintah seorang tuan tanah pada zaman kolonial yang ingin berlayar-layar dengan leluasa di telaga yang konon di lewati 7 aliran sungai kecil itu tentunya dengan pasti utamanya untuk pembangunan irigasi modern.dengan di kelilingi perkebunan yang mencapai ribuan hektar.perkebunan daerah ini dulunya di tanami karet lalu di ganti dengan tanaman teh ketika komoditi teh mencapai kenaikan permintaan dari pasar eropa,timur tengah dan amerika pada kisaran taun tujuhpuluhan..
   
  Hal yang menarik dri desa ini adalah aliran air irigasi yang teratur,sehingga air ada di mana-mana,pembangunan irigasi sejak zaman belanda yang hingga saat ini masih di gunakan dan mengairi banyak wilayah pertanian yang subur,bahkan aliran irigasi-irigasi tersebut mengaliri wilayah hilir sejauh 10 km.pembangunan irigasi tidak hanya membawa banyak manfaat,tetapi di samping itu juga ada hal negativnya pada ekosistem sungai,seperti yang saya rasakan.salahsatunya adalah tidak mampunya ikan-ikan hilir seperti senggal/baung,arelot,hampala dll melewati arus bendungan yang deras,keadaan itu di perparah dengan kurangnya kesadaran warga sekitar memelihara ekosistem perairan,dengan membuang sampah ke sungai dan seringkali mlakukan overfishing dengan menggunakan racun dan listrik untuk menangkap ikan yang secara otomatis menghancurkan banyak spesies rentan,juga penggunaan pestisida yang nyata telah menghapus kehidupan udang sungai di habitatnya,yang akhirnya jadilah sungai yang miskin spesies biota dan terkesan kotor dan tidak menarik.